PENGEMBANGAN LEMBAR AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARN BERBASIS MASALAH KLS VII MTS ALWASHLIYAH SIGAMBAL LABUHANBATU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat Kemampuan guru mengelola pembelajaran menggunakan perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Kelas VII MTs Alwashliyah Sigambal Labuhanbatu. (2) Tingkat Aktivitas siswa terhadap LAS yang telah dikembangkan Kelas VII MTs Alwashliyah Sigambal Labuhanbatu. (3) Efektivitas LAS yang telah dikembangkan terhadap peningkatan hasil belajar siswa berorientasi pada model Pembelajaran Berbasis Masalah Kelas VII MTs Alwashliyah Sigambal Labuhanbatu. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII1 dan VII2 MTs Alwashliyah Sigambal Labuhanbatu yang berjumlah masing-masing 36 orang dan sebagai objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran PKn yang berupa Lembar Aktivitas Siswa yang berdasarkan masalah pada materi kebebasan berorganisasi. Instrumen pengeumpulan data yang digunakan terdiri dari: (1) tes hasil belajar; (2) Lembar aktivitas siswa; (3) Lembar observasi pengelolaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan guru mengelola pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran berdasarkan masalah yang dikembangkan pada ujicoba I berada pada kriteria baik, dan pada ujicoba II berada pada kriteria baik,; (2) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis masalah dapat meningkatkan kadar Aktifitas aktif siswa dalam pembelajran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas aktif siswa, dimana pada uji coba I ada 4 kategori dari 6 kategori pengamatan aktivitas aktif siswa yang tidak berada dalam batas toleransi yang ditentukan atau kadar aktivitas aktif siswa. dan pada uji coba II pengamatan aktivitas aktif siswa semua kategori telah berada dalam batas toleransi yang ditentukan atau kadar aktivitas aktif siswa.; dan (3) Efektifitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat diketahui skor gain sebesar 97.22% jika dilihat dari keberhasil hasil belajar minimal sedang. Hal ini telah melampaui batas toleransi yang telah ditetapkan yaitu minimal 85% berada pada criteria sedang.