PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang mendapat pembelajaran model Problem Based Learning dengan metode praktikum lebih tinggi daripada hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang mendapat pembelajaran model Direct Intruction dengan metode praktikum. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kerajaan yang mengambil jurusan IPA. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara random sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan penerapan model Problem Based Learning dengan metode praktikum dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model Direct Intruction dengan metode praktikum. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari instrumen tes dan non tes. Instrumen non tes yang digunakan berupa lembar observasi keterampilan siswa. Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 soal dengan reabilitas 0,822. Berdasarkan hasil uji prasyarat data, diketahui bahwa data hasil pretest, posttest pada kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji hipotesis I mengenai hasil belajar dengan taraf signifikan 0,05 di peroleh data thitung > ttabel yakni 1,99 > 1,68, yang berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model Problem Based Learning dengan metode praktikum lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model Direct Intruction. Untuk uji hipotesis II mengenai keterampilan proses sains siswa di peroleh data thitung > ttabel yakni 2,93 > 1,68 yang berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu keterampilan proses sains siswa yang mendapat pembelajaran model Problem Based Learning dengan metode praktikum lebih tinggi daripada keterampilan proses sains siswa yang mendapat pembelajaran model Direct Intruction. Selanjutnya untuk hipotesis III mengenai korelasi antara hasil belajar siswa terhadap keterampilan proses sains siswa di peroleh data rhitung>rtabel yakni (0,713 > 0,404), maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara hasil belajar terhadap keterampilan proses sains siswa.