KARAKTERISASI ARANG HASIL KARBONISASI KULIT BUAH DURIAN

Karakterisasi arang hasil karbonisasi kulit buah durian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu pirolisis terhadap karakteristik arang dari kulit buah durian. Sampel ditimbang sebanyak 5 gram dan ditentukan kadar airnya, kemudian dipirolisis dengan variasi suhu 300, 400, dan 500oC selama 5 jam. Arang yang dihasilkan dihitung rendemen lalu diukur parameter yang meliputi kadar air, zat terbang, abu, karbon terikat, daya serap terhadap benzena, dan nilai kalor untuk menentukan mutu arang. Rendemen rata-rata arang yang diperoleh pada suhu 300, 400, dan 500oC berturut-turut 8,18; 7,56; dan 5,56%, yang memiliki penampilan fisik berwarna hitam, rapuh, dan ringan. Kadar air masing-masing suhu sebesar 3,67; 3,33; dan 1,67%. Kadar zat terbang 33,48; 27,79; dan 24,04%. Kadar abu 14,78; 17,19; dan 15,25%. Karbon terikat 51,75; 55,02; dan 60,71%. Untuk daya serap arang terhadap benzena pada suhu 300, 400, dan 500oC masing-masing diperoleh 3,26; 10,69; dan 14,12%. Arang hasil pirolisis pada suhu 300, 400, dan 500oC menghasilkan nilai kalor berturut-turut 6.002; 6.592; dan 6.484 kal/g. Berdasarkan hasil karakterisasi, arang dari kulit buah durian yang memenuhi SNI-01-1682-1996 adalah arang hasil pirolisis pada suhu 500oC tetapi untuk kadar abu melebihi SNI yang
ditetapkan.