PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR KONSEP MOTOR BAKAR MATA PELAJARAN MESIN KONVERSI ENERGI DENGAN MENERAPKAN MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS X SMK YAYASAN SOPOSURUNG BALIGE TAHUN AJARAN 2016/2017

Hasil belajar Mata Diklat Mesin Konversi Energi terkhususnya pada kompetensi dasar motor bakar merupakan bagian yang sangat penting untuk ditingkatkan pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan, karena kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan dibidang otomotif. Materi-materi pada konsep motor bakar membutuhkan suatu media yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang akan disampaikan oleh guru. Untuk itu media pembelajaran Animasi Macromedia Flash dipilih karena softwere ini memiliki banyak fitur yang sangat mendukung. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar mata pelajaran mesin konversi energi dengan kompetensi dasar konsep motor bakar pada siswa kelas X TKR di SMK Yayasan Soposurung Balige melalui penerapan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media pembelajaran animasi Macromedia Flash sebagai sasaran utamanya. Pada penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X TKR SMK Yayasan Soposurung Balige yang berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berpedoman pada teknik observasi dan tes. Observasi yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan tes hasil belajar dibagi menjadi 2 yaitu tes kemampuan awal (pre test) dan tes kemampuan akhir (post test). Hasil penelitian diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya persentase ketuntasan klasikal dari 63% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II dan juga nilai rata-rata kelas yang meningkat dari 72,5 pada siklus I menjadi 82,5 pada siklus II. Aktivitas belajar siswa juga mengalami penigkatan yaitu 70 % pada siklus I menjadi 81% pada siklus II