PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS 1 SMP NEGERI DI KOTA MEDAN : SUATU EKSPERIMEN DI SMP NEGERI 2 DAN SMP NEGERI 34 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran konstruktivis dengan model pembelajaran konvensional. Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan basil belajar fisika antara siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada interaksi antara variabel model pembelajaran dengan kemampuan awal dalam mempengaruhi hasil belajar fisika. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas I SMP Negeri 2 dan 34 Medan, sedangkan sampel diambil sebanyak 2 kelas yang terdiri atas 1 kelas dari SMP Negeri 2 Medan dan 1 kelas dari SMP Negeri 34 Medan secara acak (random). Pene]itian ini dilakukan pada semester II di dua SMP Negeri 2 dan 34 di Kota Medan pada tahun pelajaran 2003/2004. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan Faktorial 2 x 2, teknik analisis data menggunakan ANAVA 2x2. Kernampuan awal dan basil belajar fisika diukur dengan menggunakan instrumen yang sama dan dibatasi pada ranah kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tidak ada perbedaan hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan mode] pembelajaran konstruktivis dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional diperoleh Fhitung= 2,04 < Ftabel = 4,03, (2) Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi menunjukkan perbedaan hasil belajar yang nyata dibandingkan dengan yang berkemampuan awal rendah, dapat dilihat dari Fhitung=28,1 8 >Ftabel = 4,03, (3) Ada `interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dengan kemampuan awal dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa hal mama ditunjukkan oleh nilai Fhitung= 19,09 > Ftabel=. 4,03. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran fisika untuk kelas I SNIP Negeri di kota Medan, model pembelajaran konvensional lebih unggul meningkatkan hasil belajar fisika dibandingkan dengan model pembelajaran konstruktivis. Untuk siswa yang memiliki kemampuan awal rendah lebih cocok digunakan model pembelajaran konvensional, sedangkan bagi siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dapat menggunakan model pembelajaran konstruktivis ataupun konvensional.