PENGARUH STRATEGI INSTRUKSIONAL KOOPERATIF DAN INDIVIDUAL DITINJAU DARI KESIAPAN KOGNITIF SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR AGAMA KRISTEN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi instruksional terhadap basil belajar agama kristen siswa tanpa mempertimbangkan kesiapan kognitif siswa, mengetahui pengaruh kesiapan kognitif terhadap basil belajar aaama kristen siswa, dan mengetahui interaksi antara strategi instruksional dan kesiapan kognitif terhadap basil belajar agama kristen siswa.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperirnen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 190 orang. Sedangkan sampel beijumlah 43 orang yang dijaring setelah dilakukan tes kesiapan kognitif. Untuk menguji hipotesis, basil belajar yang digunakan adalah hasil belajar agama kristen siswa yang memiliki kesiapan kognitif tinggi dan basil belajar agama kristen siswa yang memiliki kesiapan kognitif rendah. Sebelum tes digunakan untuk mengungkap data penelitian dalam menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dari 45 soal, 5 soal valid tidak valid, dan reliabilitas tes 0,887 tergolong sangat tinggi. Selanjutnya setelah diujikan kepada siswa sebagai kelompok eksperimen, diperoleh koefisien reliabilitas 0,62 dengan demikian tes hasil belajar memiliki reliabilitas tinggi. Untuk tes kesiapan kognitif siswa, dari 50 seal yang diujikan, diperoleh koefisien reliabilitas 0,81. Dengan demikian tes kesiapan kognitif siswa memiliki reliabilitas sangat tinggi. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji ciengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum Anava 2 jalur sah digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji hornogenitas varians dengan uji Bartlet.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan strategi instruksional individual memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi instruksional kooperatif. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 8,348 > Ftabel = 4,09 pada taraf signifikan a = 0,05 dengan dk ( 1,39). Siswa yang memiliki kesiapan kognitif tinggi memiliki basil belajar agarna kristen yang lebih tinggi