PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI MEDIA PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA KIMIA KELAS X SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi media pada pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa kimia kelas X SMA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Simpang Kanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik sampling random sederhana dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas yang ada, yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X-1 sebagai kelas eksperimen 2. Masing-masing pada kelas eksperiment terdiri dari 34 siswa dan yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah 18 siswa. Pada kelas eksperimen 1 diberikan pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan kombinasi media komik dan TTS, sedangkan pada kelas eksperimen 2 diberi pengajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan kombinasi media powerpoint dan TTS. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 18 soal yang telah teruji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. Pengolahan data menggunakan program SPSS 16.0 for windows dan data yang diuji telah dinyatakan homogen dan terdistribusi normal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan kombinasi media yang signifikan pada pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa kimia di SMA (sign = 0,001), dan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan kombinasi media komik dan TTS lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan kombinasi media powerpoint dan TTS (sign = 0,001 ). Hasil penelitian untuk hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 1 memperoleh peningkatan sebesar 66,07% dengan nilai rata-rata post-test 79,22, sedangkan pada kelas eksperimen 2 memperoleh peningkatan sebesar 54,36% dengan nilai rata-rata post-test 74,06