PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN MASALAH OPEN ENDED DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK PARDAMEAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model mind mappingberbeda dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model direct instructiondalam menyelesaikan masalah open ended pada materi teorema phytagoras di kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Pardamean T.A 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Pardamean. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu kelas VIII5 (kelas eksperimen A) diajar menggunakan model pembelajaran mind mapping dan kelas VIII4 (kelas eksperimen B) diajar menggunakan model pembelajaran direct instruction. Instrumen penelitian ini berupa pretest dan postest yang berbentuk essay dan berjumlah 5 soal. Sebelum instrumen diberikan pada siswa terlebih dahulu divalidkan kepada dua orang dosen matematika dan guru matematika.Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Normalitas diuji dengan menggunakan teknik Lilliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis, dari perhitungan data siswa diperoleh -thitung< ttabel<thitung yaitu ( -1,997<0,227<1,997sehingga Ha ditolak dan H0 diterima. Maka dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model mind mapping tidak berbeda dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model direct instruction dalam menyelesaikan masalah open ended pada materi teorema phytagoras di kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok PardameanT.A. 2013/2014. Demikian juga untuk aspek pemahaman terhadap masalah, melaksanakan perencanaan penyelesaian masalah, dan melihat kembali penyelesaian,kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model mind mapping tidak berbeda dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model direct instruction.