Perkembangan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Runggun Kutacane (1990-2020)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latarbelakang berdirinya Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Runggun Kutacane 1990-2020. Peneliti menggunakan metode penelitian sejarah. Untuk memperoleh data-data dalam penelitian ini penulis melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Kemudian penulis mencatat data yang diperoleh dari penelitian dan kemudian mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian perkembangan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dirunggun Kutacane 1990-2020. Kedatangan guru agama Paulus Tarigan dan Tim Pendalaman Iman Moderamen GBKP melakukan penjajakan terhadap orang Kristen Karo di Kutacane, memberikan pengaruh terhadap orang Kristen Karo hingga saat ini. Kedatangan guru agama Paulus Tarigan beserta Tim Pendalaman Iman Moderamen GBKP, dapat diterima oleh orang Kristen Karo dengan melakukan berbagai pendekatan salah satunya memutar film bertemakan Tuhan Yesus. Setelah kedatangan guru agama Paulus Tarigan dan Tim Pendalam Iman Moderamen GBKP timbul keinginan orang-orang Kristen Karo yang bermigrasi ke Kotacane untuk membentuk perkumpulan Iman. Tim Pendalaman Iman Moderamen GBKP melakukan usaha penyebaran ajaran agama Kristen dengan melaksanakan perpulangan jabu-jabu/PJJ di rumah jemaat secara bergantian. Hingga akhirnya Gereja GBKP di Kutacane. Dalam penelitian ini penulis mengkaji tentang dampak dari berdirinya Gereja GBKP di Runggun Kutacane yang dibagi dalam tiga bidang yaitu, sosial, budaya, dan ekonomi. Perkembangan Gereja GBKP diRunggun Kutacane 1990-2020 memiliki perubahan baik secara kualitas dan kuantitas.