EVALUASI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BOSIBOSI (Timonius flavescens) PADA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan in vivo dan in vitro ekstrak etanol daun bosibosi (Timonius flavescens) dengan metode DPPH (1.1-Diphenyl-2- Picrylhydrazyl) dan pengaruh ekstrak etanol daun bosibosi (Timonius flavescens) terhadap diameter tubulus seminiferus pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan diabetes yang diinduksi aloksan. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian eksperimental dengan rancangan acak
lengkap (RAL), dibagi dalam 5 kelompok (n=5), kelompok kontrol negatif (K-) hanya diberi air minum, (K1+) kelompok diabetes diberi NaCl, (K2+) kelompok diabetes diberi metformin, (P1) kelompok perlakuan EBB dosis 400mg/kg, (P2) kelompok perlakuan EBB dosis 600mg/kg. penelitian ini dilakukan selama 16 hari, pada hari ke-16 seluruh tikus dibedah sehingga diperoleh darah dan testis tikus. Darah tikus yang diperoleh diuji kadar MDA nya sehingga diperoleh (K-) 0,39±0,17, (K1+) 3,79±0,30, (K2+) 0,56±0,10, (P1) 0,80±0,41, (P2) 0,61±0,96. Diameter tubulus seminiferus pada testis tikus diperoleh (K-) 120,88±5,21, (K1+) 153,95±34,54, (K2+) 149,36±11,47, (P1) 130,64±6,43, (P2) 125,98±1,31. Dalam metode DPPH dimulai dari pembuatan larutan DPPH, larutan induk EBB dan larutan standar Vitamin C. Hasil oengamatan menunjukan bahwa EBB memiliki nilai lC50 sebesar 58,81 ppm dan standar Vitamin C memiliki nilai lC50 sebesar 4,42, Aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bosibosi (Timonius flavescens) memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, karena berada diantara nilai lC50 50-100 ppm