ANALISA PENGARUH KARAKTERISASI CAMPURAN ABU KULIT DURIAN DAN SERAT BAMBU TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Beton merupakan bahan kontruksi yang umum digunakan dalam desain bangunan. Di Indonesia perkembangan infrastruktur semakin pesat sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan bahan-bahan pembuatan beton yang berasal dari sumber daya alam maka inovasi dalam pembuatan beton perlu terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh abu kulit durian dan serat bambu terhadap kuat tekan dan daya serap air pada beton. Pembuatan benda uji beton berbentuk kubus ukuran 15cmx15cmx15cm dengan tiga variasi komposisi beton yaitu beton normal, beton dengan campuran abu kulit durian 9% dan 12% terhadap berat semen dan beton dengan campuran abu kulit durian 9% dan 12% ditambahkan 0,6% serat bambu terhadap berat semen pada umur 28 hari dan panjang serat bambu ±5 cm. Hasil uji kuat tekan pada beton dengan campuran abu kulit durian berturut-turut sebesar 6,84 MPa dan 9,04 MPa
dengan daya serap air sebesar 0,47% dan 0,50%. Pada beton dengan campuran abu kulit durian dan serat bambu berturut-turut sebesar 9,66 MPa dan 8,32 MPa dengan daya serap air sebesar 0,56% dan 0,64%. Sementara pada beton normal nilai kuat tekannya sebesar 19,62 MPa dengan daya serap air sebesar 0,43%. Abu kulit durian dan serat mampu mempengaruhi kekuatan tekan beton, dimana semakin banyak abu kulit durian yang ditambahkan maka semakin besar nilai kuat tekannya namun kuat tekan yang diperoleh tidak mencapai kuat tekan pada beton normal. Dan pada
beton yang menggunakan serat bambu nilai kuat tekan yang dihasilkan lebih besar dari beton dengan campuran abu kulit durian. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan untuk lebih memperhatikan proses pencampuran bahan pembuatan beton agar terdistribusi dengan merata