Hubungan Perilaku Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Remaja di SMA Negeri 1 Sei Rampah

Status gizi merupakan keseimbangan antara zat gizi yang diterima tubuh dari makanan yang dikonsumsi dapat dipengaruhi oleh perilaku makan dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Karakteristik
responden, 2) Perilaku makan pada remaja, 3) Aktivitas fisik remaja, 4) Status gizi remaja, 5) Hubungan perilaku makan dengan status gizi remaja; 6) Hubungan aktivitas fisik dengan status gizi remaja; 7) Hubungan perilaku makan dan
aktivitas fisik dengan status gizi remaja SMA Negeri 1 Sei Rampah. Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sei Rampah. Waktu penelitian pada bulan November 2022 - Februari 2023. Sampel pada penelitian ini berjumlah 71 siswa di SMA Negeri 1 Sei Rampah. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data secara deskripsi data, uji rank spearman dan uji
regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perilaku makan dalam kategori kurang baik sebesar 50,7 persen. Aktivitas fisik termasuk kategori sedang sebesar 90,1 persen. Status gizi termasuk kategori gizi kurang sebesar 43,70 persen. Hasil uji rank spearman terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku makan dengan status gizi, dengan nilai korelasi sebesar 0,408 dengan nilai p-value (0,000). Artinya semakin baik perilaku makan maka semakin baik status gizi remaja. Hasil uji rank spearman terdapat hubungan yang negatif namun signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja, dengan nilai korelasi sebesar 0,516 nilai p-value (0,000). Artinya semakin rendah aktivitas fisik maka status gizi remaja kurang baik. Hasil uji regresi linear berganda terdapat hubungan negatif dan signifikan antara perilaku makan dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja dengan nilai p-value sebesar (0,000) dan nilai Y=-1,906 + 0,062X1 +
0,002X2. Nilai konstanta (a) yang bertanda negatif, yaitu -1,906 artinya apabila perilaku makan dan aktivitas fisik sama dengan nol (0) maka status gizi mengalami penurunan. Nilai koefisien regresi variabel perilaku makan (X1) yaitu
sebesar 0,062 artinya perilaku makan berhubungan positif dengan status gizi. Nilai koefisien regresi variabel aktivitas fisik (X2) yaitu sebesar 0,002 artinya aktivitas fisik berhubungan positif dengan status gizi. Perilaku makan merupakan variabel yang paling dominan hubungannya dengan status gizi karena koefisien regresinya 0,062; lebih besar daripada aktivitas fisik (0,002). Kesimpulan terdapat hubungan antara perilaku makan dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja SMA Negeri 1 Sei Rampah.