Sejarah Desa Si Ria Ria Hingga Masuknya Food Estate Di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan 1979–2020. Jurusan Pendidikan Sejarah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang desa Ria Ria hingga perkembangan yang terjadi sejak 1979-2020 dan bagaimana perlawanan masyarakat Ria Ria terhadap konflik agraria yang terjadi sejak 1961-1979.
Kemudian mengetahui latar belakang masuknya Food Estate di desa Humbang Hasundutan serta dampak yang terjadi akibat adanya Food Estate yang ditujukan pada objek masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Dalam penelitiaan ini penulis menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian akan diolah dan dikumpulkan lalu dituliskan dalam pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian konflik agraria yang terjadi sejak 1961-1979 terjadi karena pemaksaan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Kehutanan Tele untuk melakukan
reboisasi di lahan adat masyarakat desa Ria Ria. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya perlawanan antara pemerintah dengan masyarakat Ria Ria sehingga
mulai terjadi perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Ria Ria melalui perlawanan secara fisik dan juga melalui persidangan. Namun pada akhirnya masyarakat berhasil memenangkan konflik dengan dikeluarkannya Surat
Keputusan yang berisi pengakuan hak atas tanah di areal Sigende, Parandaliman, dan Sipiuna. Konflik ini juga tidak terlepas dari gagalnya usaha perlawanan yang
dilakukan masyarakat melalui persidangan dikarenakan pengacara yang sudah disewa menghianati masyarakat. Selanjutnya, penelitian ini membahas tentang latar
belakang masuknya Food Estate ke Humbang Hasundutan serta dampaknya bagi masyarakat. Sejarah desa Ria Ria tidak terlepas dari perjuangan masyarakat sejak
tahun 1961-1979 yaitu untuk mempertahankan tanah adat yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat desa. Dan peristiwa tersebut adalah titik tumpu desa
untuk memulai kembali dan mengembangkan desa Ria Ria baik dalam bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan perkembangan dalam pertanian dan perkebunan melalui pendirian food estate yang menjadi salah satu pusat lahan
pengembangan pangan di Indonesia.