TEOLOGI PENGINJILAN: STUDI ALKITAB PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU

Penginjilan dan Teologi Penginjilan berbeda. Penginjilan dapat berarti kegiatan penginjilan itu sendiri dimana isi berita adalah kabar keselamatan tentang penebusan Kristus terhadap dosa-dosa manusia. Sedangkan Teologi Penginjilan adalah bagaimana dan apa konsep-konsep Teologi Pekabaran Injil. Ketika berbicara tentang penginjilan maka kecenderungannya berbicara dalam kitab Perjanjian Baru. Hal ini sangat masuk akal sebab definisi Injil secara terang-benderang terdapat dalam Injil. Memang secara implisit tidak ditemukan kata Injil, akan tetapi dalam Perjanjian Lama adalah misi Allah untuk menyelamatkan dunia. Penelitian ini adalah, penelitian studi Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Data-data Alkitab tentang penginjilan diinventarisasi (observasi teks) lalu diambil kesimpulan sehingga timbullah konsep Teologi Penginjilan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dengan kata lain, metode penelitian adalah dengan memakai studi induktif. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan cara kualitatif. Artinya yang diteliti adalah isi Alkitab mulai dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Sementara penelitian dilakukan secara induktif lalu disimpulkan dan dibandingkan dengan pendapat-pendapat teolog lainnya yang telah ada.