TANAH ULAYAT: Catatan kritis atas penyerobotan dan pendakuan tanah di Simalungun

Tanah sangat penting bagi kedudukan manusia. Penguasaan dan pemanfaatan tanah memerlukan regulasi khusus sehingga tampak teratur. Secara tradisional, tanah di atur menurut hukum adat yang memuat aturan ataupun regulasi yang cenderung "tak tertulis" sehingga saat ini potensial diperdebatkan. Disatu sisi, suatu komunitas berupaya mempertahankan tanah berdasar hukum adat, sementara komunitas lain bergerak dari hukum agraria ataupun hukum nasional. Fenomena lainnya adalah pernyataan terdensius tidak mengenal tanah ulayat ataupun hukum adat atas tanah. Pertanyaan atas pernyataan ini, sebelum mengenal regulasi pertanahan (agraria), baik berdasar hukum Barat maupun nasional, bukankah regulasi atas tanah di dasarkan pada hukum adat?