ANALISIS PENYERAPAN LOGAM Cd DALAM AIR MENGGUNAKAN BIOSORBEN DAUN NENAS (ANANAS COMOCUS) DAN KULIT COKLAT (THEOBROMA CACAO) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya absorpsi dari karbon aktif daun nenas dan kulit coklat dalam mengabsorpsi logam berat Cd (Kadmium). Limbah daun nenas dan kulit coklat merupakan biosorben yang dijadikan sebagai karbon, kemudian karbon yang telah diperoleh diaktivasi dengan asam H2SO4. Karbon dan karbon aktif dari masing-masing biosorben dikarakterisasi dengan instrumen XRD dan BET. Konsentrasi logam Cd yang terserap pada proses absorpsi dianalisis menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis. Untuk menentukan kondisi optimum dari masing-masing adsorben, variasi yang digunakan adalah variasi massa adsorben dan variasi waktu kontak. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa kabon dan karbon aktif dari masing-masing biosorben meiliki struktur amorf dengan ukuran pori yaitu micropori. Karbon aktif kulit coklat memiliki ukuran pori yang lebih tinggi yaitu 25,752 nm sedangkan karbon daun nenas sebesar 15,711 nm. Kondisi optimum dari karbon aktif daun nenas dan karbon aktif kulit coklat berada pada massa 1 gram dan waktu kontak 15 menit dengan kapasitas penyerapan dari karbon aktif daun neneas sebesar 69,23% dan karbon aktif kulit coklat sebsar 49,23%. Karbon aktif daun nenas lebih efektif dalam menabsorpsi logam Cd dalam air dibandingkan karbon aktif kulit coklat.