EKSISTENSI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT BARANG (TKBM) DI PELABUHAN BELAWAN (STUDI KASUS BURUH ETNIS BATAK YANG BERTAHAN HIDUP)

Sihombing, Selfi (2014) EKSISTENSI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT BARANG (TKBM) DI PELABUHAN BELAWAN (STUDI KASUS BURUH ETNIS BATAK YANG BERTAHAN HIDUP). Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 1. 8106152015 Cover.pdf]
Preview
Text
1. 8106152015 Cover.pdf - Published Version

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of 2. 8106152015 Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
2. 8106152015 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version

Download (219kB) | Preview
[thumbnail of 3. 8106152015 Abstrak.pdf]
Preview
Text
3. 8106152015 Abstrak.pdf - Published Version

Download (94kB) | Preview
[thumbnail of 4. 8106152015 Kata Pengantar.pdf]
Preview
Text
4. 8106152015 Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (171kB) | Preview
[thumbnail of 5. 8106152015 Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. 8106152015 Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (169kB) | Preview
[thumbnail of 6. 8106152015 Daftar Tabel.pdf]
Preview
Text
6. 8106152015 Daftar Tabel.pdf - Published Version

Download (108kB) | Preview
[thumbnail of 7. 8106152015 Bab I.pdf]
Preview
Text
7. 8106152015 Bab I.pdf - Published Version

Download (410kB) | Preview
[thumbnail of 8. 8106152015 Bab V.pdf]
Preview
Text
8. 8106152015 Bab V.pdf - Published Version

Download (487kB) | Preview
[thumbnail of 9. 8106152015 Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
9. 8106152015 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (190kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana buruh Batak yang bertahan hidup di Pelabuhan Belawan dengan upah yang sedikit. Buruh Batak di Pelabuhan Belawan berjumlah 2746 orang dari jumlah keseluruhannya 3432 orang, jadi ada sekitar 80% buruh yang bekerja sebagai TKBM di Pelabuhan Belawan adalah orang Batak. Mereka mendominasi jumlahnya karena satu dengan yang lain saling mengajak teman, saudara, atau tetangga yang satu suku dengan mereka yaitu Batak. Namun sepanjang adanya Pelabuhan Belawan tidak pernah terjadi konflik diantara buruh TKBM yang dilatarbelakangi oleh perbedaan agama dan suku. Suku Batak sekalipun mendominasi jumlah buruh dapat menjaga keharmonisan dengan suku lain, dalam bekerja mereka saling menghormati hak dan kewajibannya. Buruh Batak di Pelabuhan Belawan sudah banyak yang bekerja di atas 20 tahun bahkan ada yang bekerja sampai 40 tahun, mereka dapat bertahan hidup dengan gaji yang sedikit karena sistim gilir yang diberlakukan dalam bekerja. Sistim gilir tersebut membuka peluang bagi mereka untuk mencari pekerjaan lain agar dapat memenuhi kebutuhannya setiap hari. Ada yang bekerja lain sebagai pedagang, peternak, berladang, nelayan, kuli, dan sopir atau narik becak. Masing-masing melakoni pekerjaan lainnya dalam rangka untuk menyambung hidup di Pelabuhan Belawan. Selain karena sistim gilir dalam bekerja yang membuka peluang untuk bekerja lain, buruh Batak bertahan hidup di Pelabuhan Belawan juga dikarenakan oleh fasilitas dari pemerintah berupa pelatihan-pelatihan pegembangan diri sebaga buruh, Jamsostek dan perumahan bagi buruh. Karena hal tersebutlah buruh Batak dapat bertahan hidup di Pelabuhan Belawan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 306.36 Sih e
Keywords: Sistem kekerabatan; Sejarah buruh; Suku batak; Bertahan hidup; Pelabuhan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology
Divisions: Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial
Depositing User: Mr Renaldi Syafaruddin Akbar
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 22 Apr 2016 08:23
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/4427

Actions (login required)

View Item
View Item