Pekerja migran di Perkebunan Deli (1870-1930)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pekerja migran di Perkebunan Deli (1870-1930). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Langkah-langkah dalam metode heuristik dimulai dari pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian pertama latar belakang masuknya pekerja migran di Perkebunan Deli disebabkan masyarakat lokal tidak bersedia untuk bekerja di perkebunan karena mereka telah mempunyai sumber kehidupan dari tanah-tanah yang mereka miliki. Selain itu juga, para pengusaha perkebunan lebih senang untuk mendatangkan buruh asal Cina –yang didatangkan via Penang dan Singapura – serta buruh dari Jawa ketimbang tenaga kerja yang berasal dari penduduk sekitar, karena penduduk lokal – Batak dan Melayu – memiliki sifat pemalas. Kedua, Perkembangan aktifitas pekerja migran Perkebunan Deli Tahun 1870-1930 yaitu kuli Cina kebanyakan dipekerjakan sebagai kuli ladang, mulai dari menyiapkan lahan, menanam dan merawat pohon tembakau sampai memanen daun tembakau. Kuli Jawa ditempatkan dalam posisi menyiapkan lahan dan penanaman tembakau. Sementara itu, kuli Tamil khusus dipekerjakan untuk membangun jalan, menggali kanal dan kusir gerobak sapi (pedati). Ketiga, proses perekrutan pekerja di Perkebunan Deli sering dilakukan dengan cara penipuan seperti diajak nonton pertunjukan wayang dengan Johor sebagai tempat tujuan. Pada kenyataannya, mereka diseberangkan ke Deli secara diam-diam; dan keempat, dampak kehadiran pekerja migran di Perkebunan Deli mendatangkan kesejahteraan bagi raja-raja di Sumatera Timur seperti pada perubahan gaya hidup sebagian sultan dan bangsawan Sumatera Timur, khususnya Melayu.