PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KONSEP DASAR GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 LAWE ALAS T.A. 2019/2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Bagaimana Kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Konsep Dasar Geografi Di SMA Negeri 1 Lawe Alas T.A. 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lawe Alas yang berlokasi Jl. Engkeran Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Lawe Alas yang terdiri dari 4 kelas dan berjumlah 102 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 1 kelas untuk dilakukan uji coba produk untuk kelompok besar yaitu kelas X-IPA-1 yang berjumlah 30 siswa. Untuk kelompok kecil, pengambilan sampel juga dilakukan secara acak sebanyak 10 orang siswa dari kelas yang telah terpilih. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan prosedur pengembangan mengikuti Model 4-D Thiagarajan dan Semmel & Semmel. yaitu terdiri dari Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Design (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebarluasan). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/instrumen yang diberikan kepada ahli LKPD, guru, dan siswa untuk mengetahui kelayakan LKPD yang dikembangkan. Jenis data yang dihasilkan adalah data kualitatif dengan pedoman kriteria kategori penilaian untuk menentukan kualitas produk. Hasil validasi ahli LKPD tahap 1 dan tahap 2 mendapatkan persentase kelayakan sebesar 96,64%, sedangkan validasi guru tahap 1 dan tahap 2 mendapatkan persentase kelayakan sebesar 91,44%, dan uji coba kelompok kecil dan kelompok besar mendapatkan persentase kelayakan sebesar 91,72%. Hasil nilai keseluruhan validasi ahli LKPD, guru dan uji coba produk kepada siswa diketahui bahwa LKPD dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi konsep dasar geografi berada pada kriteria sangat layak dengan makna tidak perlu direvisi, dengan rata-rata persentase nilai kelayakan sebesar 92,85%. Namun jika dilihat peraspek masih ada yang mendapatkan nilai rendah seperti salah satu aspek pendekatan kontekstual karena dalam menentukan gambar yang kontekstual sesuai dengan lingkungan sekitar siswa sangat susah dan terbatasnya waktu penelitian maka penelitian hanya bisa menyesuaikan sebagian gambar dengan lingkungan sekitar siswa.