TRADISI MAKAN NASI HADAP-HADAPAN PADA PESTA PERKAWINAN ADAT SUKU MELAYU DI KELURAHAN STABAT BARU KECAMATAN STABAT

Penelitian ini mengenai Tradisi makan nasi hadap-hadapan pada pesta perkawinan adat suku Melayu di Kelurahan Stabat Baru Kecamatan Stabat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tradisi makan nasi hadap-hadapan pada pesta perkawinan adat suku Melayu, makna simbol yang terdapat pada tradisi makan nasi hadap-hadapan pada pesta perkawinan adat suku Melayu, serta perubahan yang ada dalam tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan penelitian lapangan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan tahapan reduksi data yaitu dengan menuliskan dalam narasi serta menghubungkan dengan alur fikir penulis kemudian menarik kesimpulan atas data yang diperoleh. Kesimpulan data kemudian disajikan untuk memperjelas hasil dari lapangan. Hasil penelitian dan pembahasan mengemukakan bahwa tradisi makan nasi hadap-hadapan memiliki kekhasan tersendiri dari proses, makna simbol, dan perubahan yang ada dalam tradisi tersebut serta memberikan kesan yang baik hingga menyatukan kedua keluarga menjadi satu dalam bentuk silaturahmi. Dalam tradisi makan nasi hadap-hadapan mengandung makna simbol yang dijadikan sebagai pelajaran dalam hidup, karena simbol-simbol yang terkandung didalamnya memberikan gambaran hidup manusia yang harusdijalani di kehidupan. Pengetahuan dan kemampuan dalam meningkatkan dan mengembangkan tradisi makan nasi hadap-hadapan akan terus ditingkatkan agar dapat memberikan kontribusi yang baik agar masyarakat luas dapat mengenal tradisi suku Melayu tersebut. Tradisi makan nasi hadap-hadapan sudah menjadi budaya yang harus tetap dijaga dan dikembangkan sampai anak cucu nanti.