PERAN APARAT KEPOLISIAN GAROGA DALAM PEMBERANTASAN ILLEGAL LOGGING ( STUDI KASUS DI POLSEK GAROGA KABUPATEN TAPANULI UTARA)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran apara tkepolisian dalam pemberantasan illegal logging dan mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi aparat kepolisian untuk mengatasi illegal logging. Penelitian ini dilaksanakan di Polsek Garoga. Adapun jenis penelitian yang dilakukan yuridis emperis, yang ditinjau dari sifatnya yaitu penelitian yang bersifat deskriftif kualitatif. Adapun jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer,sekunder dan tertier, dengan prosedur pengumpulan data yaitu dengan cara observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian sudah ditentukan secara khusus dengan menentukan responden yang dianggap sebagai key information dalam memberikan data-data yang akurat berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif, analisis data yang diperoleh dari lapangan dan hasilnya dituangkan dalam bentuk naratif dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian peran aparat kepolisian dalam pemberantasan illegal logging yang dilakukan kepolisian kecamatan Garoga mengacu pada undang-undangNomor 41 tahun 1999 Pasal 78 tentang Kehutanan. Adapun upaya yang dilakukan kepolisian Garoga dalam penegakan hukum terhadap kasus illegal logging yaitu dengan melakukan upaya tindakan pre-emtif dengan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bahaya illegal logging, upaya tindakan preventif dengan melakukan razia secara rutin, memerik sadokumen/surat-surat yang berkaitan dengan pengangkutan hasil hutan dikawasan kecamatan Garoga, serta melakukan upaya tindakan refresif dengan melakukan proses penindakan dan penyidikan lebih lanjut terhadap pelaku perbuatan illegal logging. Adapun hambatan yang dialami kepolisian dalam melakukan pemberantasan illegal logging yaitu masih kurangnya pemahaman masyarakat sekitar untuk bahaya illegal logging, tidak pedulinya masyarakat terhadap kasusi llegal logging dan kurangnya jumlah aparat kepolisian yang bertugas di Polsek Garoga serta kurang efektif kerjasama antara pihak Dinas kehutanan dengan aparat kepolisian Garoga karena pihak Dinas Kehutanan sudah dipindahkan ketingkat Propinsi sehingga memerlukan waktu yang lama dalam menangani sebuah kasus illegal logging