PENGARUH EKSTRAK DAUN RANTI HITAM (SOLANUM BLUMEI NEES EX BLUME) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI PAKAN LEMAK TINGGI

Hipertrigliseridemia merupakan salah satu penyebab penyakit degeneratif. Trigliserida yang tinggi dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular yang menyebabkan angka mortalitas relatif tinggi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencari zat yang dapat menurunkan kadar trigliserida secara alami dari tumbuh-tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) dengan menggunakan pelarut n-heksan, etilasetat dan etanol terhadap kadar trigliserida serum tikus. Penelitian ini menggunakan RAL dengan empat perlakuan, yaitu K1 yang diberi simvastatin 0,25 mg/200 gr BB, K2 yang diberi ekstrak n-heksan 250 mg/Kg BB, K3 yang diberi ekstrak etilasetat 250 mg/Kg BB dan K4 yang diberi ekstrak etanol 250 mg/Kg BB. Pemberian ekstrak ranti hitam dilakukan secara oral sonde. Kadar trigliserida diperiksa dengan metode enzimatis kolorimetri dan data dianalisis dengan ANAVA. Sebelum diberikan perlakuan ekstrak daun ranti hitam, masing-masing kelompok terlebih dahulu diukur kadar trigliserida serum tikus awal dan setelah pemberian pakan lemak tinggi. Kadar trigliserida serum tikus awal adalah 144 mg/dL dan setelah pemberian pakan lemak tinggi yaitu 86 mg/dL. Setelah pemberian ekstrak daun ranti hitam kadar trigliserida serum tikus pada setiap kelompok, yaitu K1 (108 mg/dL), K2 (156 mg/dL), K3 (107 mg/dL) dan K4 (88 mg/dL). Kadar trigliserida serum tikus terendah diperoleh pada pemberian ekstrak etanol daun ranti hitam (88 mg/dL) diikuti dengan pemberian ekstrak etil asetat (107 mg/dL) dan ekstrak n-heksan (156 mg/dL). Hasil analisi sidik ragam menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 5% ada pengaruh pemberian ekstrak daun ranti hitam terhadap kadar trigliserida serum tikus yang diberi pakan lemak tinggi. Ekstrak etanol daun ranti hitam lebih efektif menurunkan kadar trigliserida serum tikus dengan persentasi (61,1%), ekstrak etilasetat (25,7%) dan ekstrak n-heksan (8,3%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun ranti hitam merupakan tanaman obat yang memiliki potensi untuk menurunkan kadar trigliserida serum tikus putih.