STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH SIPIROK SETELAH MENJADI IBUKOTA KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Strategi Pengembangan Wilayah Sipirok Setelah Menjadi Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan bagaimana pemekaran wilayah Sipirok, mengetahui latar belakang pemekaran Sipirok menjadi Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan, mengetahui strategi pengembangan wilayah pemekaran Sipirok, mengetahui pelaksanaan dan mekanisme program di Kecamatan Sipirok sebagai Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh masyarakat dan penduduk di sekitar lokasi penelitian dan dokumentasi atau memfoto tentang strategi pengembangan Wilayah Sipirok.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan oleh informan diketahui bahwa kebijakan dalam strategi tentang pengembangan wilayah Pemekaran Sipirok yaitu berbentuk strategi kawasan wisata, kawasan, hutan, Kawasan industri, kawasan tanaman pangan, kawasan perkebunan, kawasan peternakan dan kawasan perioritas. Dengan tahap pelaksanaan serta mekanisme program dikecamatan sipirok sebagai kabupaten Tapanuli Selatan. Pelaksanaan pembangunan di kota sipirok didasarkan kepada beberapa prinsip yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan yaitu : (1) Efesiensi, (2) Pemerataan, (3) Meminimumkan, (4) Kelayakan.