MORFOLOGI GENERATIF: SUATU TINJAUAN TEORETIS

Zainuddin (2012) MORFOLOGI GENERATIF: SUATU TINJAUAN TEORETIS. Jurnal Bahas. pp. 1-18. ISSN 0852-8535

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf - Published Version

Download (840kB) | Preview
[thumbnail of Reviewer.pdf]
Preview
Text
Reviewer.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Full Text.pdf]
Preview
Text
Full Text.pdf - Published Version

Download (280kB) | Preview

Abstract

Tulisan ini berkenaan dengan ihwal teoretis morfologi generatif dalam proses pembentukan kata dan pendekatanya dalam proses morfofonemik bahasa Gayo (BG). Teori Morfologi Generatif model Halle (1973), menyatakan satuan-satuan dasar leksikon adalah ”morfem” dan menurut leksikalis Aronoff berpendapat bahwa ”kata” adalah dasar semua derivasi. Menurut Halle dalam analisis proses morfofonemik terdiri dari empat subkomponen yang saling terpisah: 1) Daftar Morfem, 2) Kaidah Pembentukan Kata, 3) Saringan, 4) Kamus. Dalam DM semua morfem diidentifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu, yakni dua kategori utama atau kelas utama: 1) Kata pangkal (Kp) dan Afiks, dan 2) Kata pangkal bebas atau kata pangkal terikat. Seperti nomina pangkal, verba pangkal dan adjektiva pangkal. Dalam komponen kedua kaidah pembentukan kata (KPK) bagaimana morfem-morfem di susun dalam gugus tertentu untuk membentuk kata-kata baru dalam hal ini proses morfofonemik untuk menghasilkan kata yang berterima dan yang tidak berterima. Dalam komponen filter menanggani proses pembentukan kata secara fonologis, morfologis dan sintaksis dan penurunan kata dari bentuk struktur asal menjadi struktur lahir dalam proses morfofonemik. Pada komponen kamus merupakan komponen terakhir model morfologi generatif untuk menghimpun kata-kata yang telah melalui filter.Pendekatan analisis teori morfologi generatif dalam proses morfofonemik BG menunjukkan bahwa terdapat rumusan struktur asal (SA) dan struktur lahir (SL) dalalm proses morfofonemik dan kaidah morfofonologis yaitu : (a) kaidah pelesapan fonem nasal Velar /n/ dengan ciri-ciri [+nasal,-anterior,-koronal,+bersuara]. (b) kaidah asimilasi fonem nasal Velar /ŋ/ dan pelesapan konsonan hambat velar /k/ dengan ciri-ciri [+nasal,-anterior, dan –koronal].

Item Type: Article
Keywords: MORFOLOGI GENERATIF; TEORETIS
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Mr Fifri Juanda Harahap
Date Deposited: 04 Apr 2016 06:24
Last Modified: 08 Apr 2016 07:22
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/918

Actions (login required)

View Item
View Item