UPAYA MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN BERCERITA DI TK FREE METHODIST-1 MEDAN TA. 2012/2013

Yang menjadi masalah dalam penelitian adalah : Apakah dengan kegiatan bercerita dapat mengembangkan karakter jujur anak usia 5-6 tahun di TK Free Methodist-1 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengembangkan karakter jujur anak usia 5-6 tahun di TK Free Methodist-1 Medan melalui kegiatan bercerita, 2. Mengetahui seberapa besar pengembangan karakter jujur anak usia 5-6 tahun di TK Free Methodist-1 Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan cara menginterpretasi data hasil temuan penelitian di lapangan dengan cara membandingkan antara kajian teoritis dengan kenyataan yang ada di lapangan. Perkembangan karakter anak usia 5-6 tahun di TK Free Methodist-1 Medan sebelum diterapkannya kegiatan bercerita masih kurang dengan skor rata-rata 60,25 (15%) berada pada posisi Mulai Berkembang, dan 85% masih pada posisi Mulai Terlihat. Perkembangan karakter anak usia 5-6 tahun di TK Free Methodist-2 Medan setelah diterapkannya kegiatan bercerita pada siklus I dengan skor rata-rata 73,05 (35 %) berada pada posisi Mulai Terlihat dan 65% berada pada posisi Mulai Berkembang. Perkembangan karakter anak pada siklus I ini masih belum optimal karena masih ada anak yang berada pada posisi Mulai Terlihat, diharapkan anak tidak ada yang berada pada posisi ini. Perkembangan karakter anak usia 5-6 tahun di TK Free Methodist-1 Medan setelah diterapkannya kegiatan bercerita pada siklus II menjadi tinggi dengan skor rata-rata 90,50 atau s (65%) berada pada Membudayakan kejujuran dalam dirinya dan (35%) lagi berada pada posisi Mulai berkembang.Hasil penelitian menunjukkan ada kaitan kegiatan bercerita dengan perkembangan karakter jujur anak. Melalui kegiatan bercerita perkembangan karakter jujur anak semakin berkembang yaitu dalam hal membiasakan mengucapkan kata-kata yang jujur (tidak bohong), berani mengakui kesalahan yang diperbuat, menjaga milik orang lain (tidak mau mengambil milik orang lain), berani mengatakan yang benar dan yang salah, melaksanakan yang menjadi kewajiban. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kegiatan bercerita dapat mengembangkan karakter jujur anak.