PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI SISWA EKONOMI KURANG MAMPU UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian layanan informasi terhadap peningkatan motivasi siswa ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 7 Medan tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada peningkatan pemberian layanan informasi terhadap peningkatan motivasi siswa ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 7 Medan tahun ajaran 2014/2015. Seperti hasil observasi awal peneliti menemukan bahwa tingkat motivasi siswa ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi tergolong rendah yaitu 59% orang siswa tidak berminat. Hal ini diketahui karena siswa mengalami keterbatasan ekonomi dan tidak adanya motivasi dalam diri. Dengan ini peneliti mempunyai ide bagaimana supaya siswa- siswi ini memiliki motivasi siswa ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi dengan pemberian layanan informasi. Penelitian ini menggunakan desain PTBK (penelitian tindakan bimbingan konseling) melalui dua siklus. Setiap siklus memiliki komponen yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi, 5) evaluasi, dimana setiap perubahan dapat dilihat dari evaluasi. Dari hasil perhitungan tampak bahwa pemberian layanan informasi terhadap peningkatan motivasi siswa ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi yang mengalami perubahan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 22,58%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 61,29%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motivasi siswa ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 7 Medan tahun ajaran 2014/2015. Itu artinya pemberian layanan informasi dapat berpengaruh dalam meningkatkan motivasi siswa ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi.