MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DI KELAS IV SD NEGERI 028227 KEC. BINJAI SELATAN T.A 2012/2013

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn pada pokok bahasan pengaruh globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan pengaruh globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick di kelas IV SD Negeri 028227 Kec. Binjai Selatan T.A 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 028227 Kec. Binjai Selatan yang berjumlah 36 orang, yang terdiri dari 21 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan dengan 2 x pertemuan dan setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada materi pokok pengaruh globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase minat belajar siswa pada setiap siklus. Pada siklus I pertemuan I motivasi belajar siswa secara klasikal 50,00% dengan perincian 18 orang siswa memiliki motivasi belajar rendah dan 18 orang siswa memiliki motivasi belajar sedang, pada siklus I pertemuan II motivasi belajar siswa secara klasikal meningkat menjadi 61,11% dengan perincian 8 orang siswa memiliki motivasi belajar tinggi, 14 orang siswa memiliki motivasi belajar sedang, dan 14 orang siswa memiliki motivasi belajar rendah. Dan pada siklus II pertemuan I motivasi belajar siswa meningkat menjadi tinggi dengan nilai 77,77% dengan perincian 8 orang siswa memiliki motivasi belajar rendah, 5 siswa memiliki motivasi belajar sedang, dan 15 orang siswa memiliki motivasi belajar tinggi, dan 8 orang siswa memiliki motivasi belajar sangat tinggi. Pada siklus II pertemuan II motivasi belajar siswa secara klasikal semakin meningkat mencapai 91,66% dengan 3 orang siswa memiliki motivasi belajar rendah, 5 siswa memiliki motivasi belajar tinggi, dan 28 orang siswa memiliki motivasi belajar sangat tinggi. Dengan melihat hasil persentase motivasi belajar siswa ini maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan tidak perlu dilakukannya siklus lanjutan. Dan disarankan hendaknya guru menggunakan model pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan motivasi belajar siswa baik dalam pelajaran PKn maupun pelajaran lainnya dengan menyesuaikan materi yang diajarkannya.