HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET-B SETARA SMP DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) KREATIF MEDAN

Masalah dalam penelitian ini yaitu terdapat kesenjangan antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar pada Warga Belajar Paket B di PKBM Kreatif, Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar (kuat) hubungan yang terdapat antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar warga belajar paket B.
Perhatian 0rang tua adalah frekuensi atau tingkat pemberian perhatian orang tua yang diberikan kepada anaknya yaitu dengan mengasuh dan membimbing anak, mengawasi pendidikan anak, membangkitkan motivasi belajar anak, memberi perhatian dengan memberi contoh, memberikan dorongan, menanamkan tanggung jawab, memberikan bimbingna serta menciptakan suasana yang baik. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang ada pada diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar serta menjamin kelangsungan belajar yaitu adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga seseorang dapat belajar dengan baik. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriktif korelasional. Dengan mencari seberapa besar hubungan antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar warga belajar paket B di PKBM Kreatif, Medan. Alat pengumpul data yang digunakan adalah berupa angket. Objek dalam penelitian ini adalah warga belajar paket B yang berjumlah 40 orang, sesuai dengan pendapat Arikunto bila subyeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua. Oleh karena itu populasi diambil seluruhnya yakni 40 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada Warga Belajar Paket B di PKBM Kreatif, Medan yang beralamat di Jln. Pertiwi No. 19 Medan. Dari hasil pengolahan dan analisa data kecenderungan variable perhatian orang tua (X) rendah yang dibuktikan 90% responden masuk dalam kategori rendah, demikian juga dengan motivasi belajar (Y) adalah rendah yang dibuktikan dengan 72,5 responsen masuk dalam kategori rendah. Hasil perhitungan korelasi antar variabel diperoleh(rxy) sebesar rhitung> rtabel dan thitung> ttabel atau 0,71>0,312 atau 6,211> 1,68. Berdasarkan analisa deskriptif dan korelasional variable tersebut dapat disimpulkan bahwa variable perhatian orang tua dengan motivasi belajar terdapat hubungan yang nyata. Dari pernyataan diatas maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Temuan ini memberikan masukan bagi semua pihak dalam upaya meningkatkan motivasi belajar pada warga belajar melalui perhatian orang tua.