MENGGAGAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Kapankah potret suram pembelajaran bahasa Indonesia mengalami pencerahan? Sulit memang diramalkan, apalagi jika iklim pembelajaran kita masih sangat dominatif, tidak humanis. Para pendekar yang humanis, misalnya John Dewey dan Paulo Freire, menekankan pentingnya pengembangan iklim pembelajaran yang humanis. Dalam iklim pembelajaran ini, pengajar menempatkan pelajar sebagai manusia yang mempersiapkan masa depannya secara kritis dan kreatif. Dominasi pengajar berarti membunuh kekritisan dan kkekreativitasan pelajar. Humanisasi pembelajaran bahasa Indonesia dapat direpresentasikan dalam berbagai aspek pembelajaran, di antaranya dalam prose penyiapan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.