PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DI KELAS VIII SMP N 35 MEDAN T.A. 2019/2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa pada materi relasi dan fungsi dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah di kelas VIII SMPN 35 Medan T.A 2019/2020. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas VIII-1 SMPN 35 Medan yang berjumlah 31 orang sedangkan objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran Berbasis Masalah di SMPN 35 Medan. Instrument penelitian dalam pengumpulan data adalah tes, lembar observasi, angket dan wawancara. Tes digunakan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa pada materi relasi dan fungsi saat diterapkan model pembelajaran Berbasis Masalah, lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan siswa pada saat menerapkan model pembelajaran Berbasis Masalah, angket respon siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa saat mempelajari matematika dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah, dan wawancara digunakan untuk mengetahui kesulitan siswa ketika mempelajari matematika sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa pembelajaran mengalami peningkatan, dimana berdasarkan hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada siklus I dengan rata-rata 73,54 sedangkan pada siklus II dengan rata-rata 81,77 dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada siklus I dengan rata-rata 52,15 sedangkan pada siklus II dengan rata-rata 77,63. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran untuk silkus I dengan rata-rata presentasinya adalah 66,06% sedangkan pada siklus II dengan rata-rata presentasenya adalah 82,14%. Berdasarkan hasil angket respon siswa diperoleh bahwa presentasi respon positif (+) siswa adalah 65% sedangkan presentasi respon negatif (-) siswa adalah 35%. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru maupun siswa diperoleh bahwa siswa tidak kesulitan lagi dalam menyelesaikan soal yang rumit diakarenakan siswa terus berlatih menyelesaiakn soal-soal yang berupa soal cerita.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa pada materi fungsi dan relasi di kelas VIII-1 SMPN 35 Medan T.A 2019/2020.