PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA PEMATANGSIANTAR DAN PENGARUH PANDANGAN KESUKUAN DALAM MASYARAKAT TERHADAP BANYAKNYA ANAK DALAM KELUARGA

Jumlah penduduk di Kota Pematangsiantar mencapai 250.000 jiwa pada tahun 2017. Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Pertambahan jumlah penduduk akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan akan pangan. Forecasting merupakan kegiatan memprediksi kejadian pada masa mendatang, Sehingga diperoleh gambaran dan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun strategi mengatasi permasalahan pertumbuhan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menjelaskan peramalan jumlah penduduk di Kota Pematangsiantar untuk tahun 2019 sampai dengan tahun 2025 dengan metode pemulusan eksponensial ganda; 2) Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan banyaknya anak di tiap keluarga yang memiliki perbedaan pandangan kesukuan (Batak dan Non-Batak). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pemulusan smoothing eksponensial ganda, yaitu metode yang menggunakan data times series dari data sebelumnya dengan pola data trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peramalan jumlah penduduk di Kota Pematangsiantar untuk tahun 2019 sampai dengan tahun 2025 berturut-turut 255.777 jiwa, 257.980 jiwa, 260.182 jiwa, 262.384 jiwa, 264.587 jiwa, 266.789 jiwa, 268.992 jiwa dengan tingkat signifikansi ∝ =0.512. Nilai ketepatan peramalan berada dalam kategori cukup baik dengan Mean Absolute Deviasi (MAD) = 4566,503 dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) = 1,8921. Sedangkan, untuk pengaruh pandangan kesukuan terhadap banyaknya anak dalam keluarga berdasarkan Uji Mann-Whitney dengan tingkat signifkansi ∝ sebesar 0,05 dan kriteria uji 0,0369 < 1,96 disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari rata-rata banyaknya anak dalam keluarga yang bersuku Batak dengan rata-rata banyaknya anak dalam keluarga yang bersuku Non Batak.