Pengaruh Model Pembelajaran Dan Sikap (Attitude) Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta Raksana 2 Medan

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar lay up shoot dalam pembelajaran bola basket. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh model pembelajaran dan sikap (attitude) terhadap hasil belajar lay up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas XI SMK Swasta Raksana 2 Medan. Metode penelitian ini eksperimen by level 2 x 2. Hasil penelitian : 1) Pada taraf α=0,05 maka diperoleh Fh > Ft yaitu 8,73 > 4,06. 2) Pada kelompok A1B1 dan A2B1 dimana Qh = 3,96 dan Qt = 2,92. 3) Pada kelompok A2B2 dan A1B2 dimana Qh = 12,36 dan Qt = 2,92. 4) Berdasarkan hasil analisis varian, pada taraf α=0,05 maka diperoleh Fh > Ft yaitu 33,05 > 4,06. Kesimpulannya dalah : 1) Terdapat perbedaan hasil belajar lay up shoot bola basket pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung dan problem solving. 2) Hasil belajar lay up shoot bola basket dalam siswa dengan sikap (attitude) tinggi yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung lebih baik daripada model problem solving. 3) Bahwa problem solving lebih baik dari pada model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar lay up shoot bola basket pada siswa yang memiliki sikap (attitude) rendah. 4) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan sikap (attitude) terhadap hasil belajar lay up shoot bola basket. Saran dalam penelitian ini adalah : 1) Model pembelajaran berbasis masalah perlu dikuasai guru pendidikan jasmani karena terdapat karakteristik kurikulum 2013 yang melekat melalui model tersebut. 2) Model problem solving ini sangat baik untuk diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga guru pendidikan jasmani harus meningkatkan kemampuan literasi agar dapat menjalankannya sesuai konsep. 3) Model pembelajaran langsung juga baik diterapkan hanya saja penguasaan materi dari guru harus benar dilakukan karena pemberian contoh jadi konsep belajar langsung. 4) Guru pendidikan jasmani untuk menguasai model-model pembelajaran.