HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN GURU DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan: 1) Persepsi Guru tentang Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah dengan KineJja Guru, 2) Komitmen Guru dengan Kinerja Guru, 3) Persepsi Guru tentang Kecerdasan Emosional Kepa1a Sekolah dan Komitmen secara bersama-sama dengan Kinerja Guru.Populasi penelitian adalah guru-guru SMK Negeri Kota Medan sebanyak 328 orang. Sampel penelitian sejumlah 76 orang yang diambil secara Stratified Proportional Random Sampling. Metode Penelitian adalah kuantitatif jenis deskriptif studi korelasional. Instrumen pengumpulan untuk semua variable menggunakan angket berskala Likert.Sebelum instrumen penelitian dipakai untuk mengumpulkan data penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk perhitungan uji validitas angket digunakan rumus product momen dan untuk uji reliabilitas angket digunakan rumus alpha.Instrumen angket Persepsi Guru tentang Kecerdasan Emosional Kepala Sekolah diperoleh koefisien reliabilitasnya sebesar 0,889, Komitmen Guru sebesar 0,893 dan Kinerja Guru sebesar 0,892. Dengan demikian instrumen angket tersebut termasuk dalam angket yang digunakan tingkat. kesasihannya sangat tinggi.Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara : (1) persepsi guru tentang kecerdasan emosional kepala sekolah dengan kinerja guru, besar korelasi rhitung > rtabel (0,397 > 0,227) dan besar thitung > ttabe1 (3,720 > 1,67), (2) komitmen guru dengan kinerja guru besar korelasi rhitung > rtabel (0,424 > 0,227) dan besar thitung > ttabel (4,027 > 1,67), (3) persepsi guru tentang kecerdasan emosional kepala sekolah dan komitmen guru secara bersama-sama dengan kinerja guru, besar korelasi Rhitung > Rtabel (0,483 > 0,227) dan besar Fhitung > Ftabe1 (11,088 > 3,13), maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara persepsi guru tentang kecerdasan emosional kepala sekolah dan komitmen guru secara bersama-sama dengan kinerja guru dapat diterima dan diuji kebenarannya.Hasil penelitian ini hendaknya berguna bagi para mahasiswa, guru, dan pihak sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja gurunya. Kepala sekolah disarankan untuk memperbaiki kecerdasan emosional untuk mengambil kebijakan, sehingga semua kebijakan dapat mengurangi masalah yang muncul dalam manajemen sekolah. Guru disarankan mempunyai tekad untuk melaksanakan komitmen sehingga kinerja guru semakin meningkat.