PENGARUH KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK METHODIST 6 MEDAN HELVETIA

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan kognitif anak dalam kegiatan meronce manik-manik dimana anak belum bisa memasukkan manik-manik kedalam benang sesuai warna, dan bentuk. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh kegiatan meronce manik-manik terhadap kemampuan kognitif anak di TK Methodist 6 Medan T.A 2019/2020.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan Quasi Eksperimental dengan bentuk posttest only control desain. Populasi penelitian ini adalah kelompok B anak usia 5-6 tahun di Methodist 6
Medan menggunakan 2 kelas yaitu B-1 kelas eksperimen jumlah 30 anak dan B-3 kelas kontrol jumlah 28 anak. pengambilan sampel dipilih purposive random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Data dianalisis dengan teknik statistic deskriptif dengan Uji Mann Whitney (U-Test), yang dilanjut dengan uji signifikasi pada 0,025. Hasil penelitian menunjukkan dengan perlakuan yang berbeda diperoleh skor kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode
eksperimen sebesar 7,23 sedangkan skor yang diperoleh dengan menggunakan kegiatan kolase sebesar 6,10. Hal ini terlihat bahwa nilai ∝/2 = 0,05/2 = 0, 025, n1 = 30, n2 = 28 sehingga diperoleh hasil Zhitung = - 1,999 dan Ztabel = 1,96 dengan nilai Zhitung > Ztabel maka ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun dikelas B-1 dengan menggunakan kegiatan meronce manik-manik dan kelas B-3 menggunakan kegiatan kolase.