PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DAN MOTIF BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (DLDE) KELAS X TITL SMK N 1 PERCUT SEI TUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar DLDE siswa dengan model pembelajaran Berbasis Masalah dan model pembelajaran Ekspositori (2) Perbedaan hasil belajar DLDE siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi dengan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah (3) interaksi antara model pembelajaran dan motif berprestasi siswa dalam mempengaruhi hasil belajar DLDE siswa. jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan design faktorial 2 x 2. Populasi penenlitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK N 1 Percut Sei Tuan yang berjumlah 60 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaiu tes hasil belajar DLDE pilihan berganda dan instrumen angket motif berprestasi. Dari data yang diperoleh setelah dilakukan penelitian, diperoleh bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar DLDE siswa yang diajar dengan model pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran Ekspositori, dimana Fhitung (5,01) > Ftabel (4,01). Hasil penelitian meenunjukkan rata-rata hasil belajar DLDE siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Berbasis Masalah lebih tinggi dibandingkan model Ekspositori; (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi dan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah dalam pembelajaran DLDE, dimana Fhitung (0,24) > Ftabel (4,01); (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motif berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar DLDE siswa, dimana Fhitung (107,3) > Ftabel (4,01). Kegiatan pembelajaran Berbasis Masalah mendorong siswa untuk dapat mengonstruk pengetahuannya sendiri dalam memecahkan sebuah masalah sehingga siswa menjadi aktif, kreatif dan kritis. siswa dengan motif berpretasi tinggi memiliki pandangan positif terhadap pembelajaran DLDE, sehingga hasil belajarnya lebih tinggi dari pada siswa dengan motif berprestasi rendah.