PENGEMBANGAN MULTIMEDIA LECTORA INSPIRE TERINTEGRASI PROBLEM BASED LEARNING PADA TOPIK KARBOHIDRAT UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan media
pembelajaran yang digunakan di Program Studi Agroteknologi pada topik
karbohidrat berdasarkan standar SNPT terintegrasi media komputer interaktif dan
Problem Based Learning (PBL), untuk mengetahui tingkat kelayakan multimedia
yang telah dikembangkan menggunakan Lectora Inspire Terintegrasi PBL pada
topik karbohidrat berdasarkan standard kelayakan yang sama, untuk mengetahui
perbedaan peningkatan hasil belajar dan motivasi mahasiswa yang dibelajarkan
menggunakan multimedia pada topik karbohidrat yang telah dikembangkan
dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar dan motivasi mahasiswa yang
dibelajarkan menggunakan media pembelajaran yang digunakan di Program studi
Agroteknologi, dan untuk mengetahui hubungan positif antara motivasi dengan
peningkatan hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini menggunakan metode
Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation and Evaluation). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa semester II yang mengambil mata kuliah biokimia di
Program Studi Agroteknologi UMA. Sampel mahasiswa dalam penelitian ini
diambil secara total sampling yaitu sebanyak 2 kelas yang berjumlah 60 orang.
Pengembangan multimedia lectora inspire terintegrasi PBL diterapkan di kelas
eksperimen II dan media pembelajaran yang beredar Program Studi
Agroteknologi terintegrasi PBL diterapkan di kelas eksperimen II. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) media pembelajaran yang digunakan di prodi
Agroteknologi pada topik karbohidrat layak digunakan tapi perlu dikembangkan;
(2) multimedia pembelajaran yang telah dikembangkan menggunakan Lectora
Inspire terintegrasi PBL pada topik karbohidrat sangat layak digunakan
berdasarkan standar SNPT terintegrasi media komputer interaktif dan PBL (3,75;
3,48; dan 3,38); (3) peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen I berbeda
dengan kelas eksperimen II (0,74 > 0,64); (4) motivasi belajar mahasiswa di kelas
eksperimen I berbeda dengan kelas eksperimen II (83,53 > 66,50); (5) terdapat
hubungan positif antara motivasi belajar terhadap peningkatan hasil belajar
mahasiswa pada topik karbohidrat, dimana hubungan di kelas eksperimen I
(r = 0,481) lebih baik daripada di kelas eksperimen II (r = 0.420).