KRISTALISASI SUPERKONDUKTOR Bscco (2212) DAN PENGARUH PENAMBAHAN DOPING Pb DENGAN METODEPADATAN

Winarsih, Sehati and Motlan and Hakim S., Abdul (2016) KRISTALISASI SUPERKONDUKTOR Bscco (2212) DAN PENGARUH PENAMBAHAN DOPING Pb DENGAN METODEPADATAN. Jurnal Einstein, 04 (01). pp. 60-64. ISSN 2338-1981

[thumbnail of Reviewer.pdf] Text
Reviewer.pdf - Published Version

Download (110kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg - Published Version

Download (22kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg - Published Version

Download (9kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg - Published Version

Download (3kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_small] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg - Published Version

Download (1kB)

Abstract

Telah di lakukan penelitian kristalisasi superkonduktor berbasis bismuth dalam senyawa B1,6Sr2CaCu2O10+δ (BSCCO) dan B1,6Pb0,5Sr2CaCu2O10+δfasa 2212 dengan menggunakan metode padatan. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah Bismuth Nitrat (BiNO3) 71%, Stronsium Clorida (SrCl2) 99%, Calsium Nitrat (CaNO3) 99 % dan Cooper Clorida (CuCl2) 99 % dengan perbandingan 2:2:1:2 dan doping yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahannya adalah Lead Nitrat (PbNO3)99,5% sebanyak 0,5 gram. Setelah itu bahan di timbang sesuai dengan perbandingan yang telah di tentukan yaitu 2:2:1:2 dan doping 0,5. Bahan yang sudah di timbang kemudian di gerus dengan menggunakan mortal selama 8 jam untuk masing-masing sampel bertujuan agar sampel yang telah di timbang tadi bersifat lebih homogen. Selanjutnya di sintering dengan menggunakan furnace selama 12 jam dengan menggunakan suhu konstan 8200C setelah itu bahan di keluarkan dari furnace dan dilakukan penggerusan kedua dengan menggunakan mortal selama 5 jam agar bahan yang sudah di furnace lebih homogen lagi. Kemudian di kalsinasi kembali menggunakan furnace dengan suhu 8400C selama 48 jam dan sampel yang sudah di kalsinasi kemudian digerus kembali. Kemudian bahan yang selesai di sintesis di karakterisasi menggunaka PSA (Particle Size Analyzer), XRD (X-Ray Diffraction) dan juga SEM (Scanning Electron Microscopy). Sampel yang selesai di karakterisasi kemudian di cetak dengan menggunakan alat pencetak berdiameter 1 cm dan tebal 0,5cm dan di tekan dengan beban seberat 2 ton selama 5 menit. Selesai itu dilakukan pengujian Meissner dengan menggunakan nitrogen cair. Dari hasil pengujian diperoleh diameter partikel BSCCO tanpa doping 122.2 nm atau 0.0122 μm dan sampel dengan menggunakan doping Pb 3.388 nm atau 0.388 μm. Parameter kisi untuk BSCCO yang diuji menggunakan XRD tanpa doping a= 7.9400 Å b= 5.7200 Å c= 4.1080 Å dan dengan menggunakan doping Pb a= 7.9596 Å b= 5.814 Åc= 4.1243 Å dan disimpulkan orthorombic, untuk pengujian SEM masih terlihat acak, untuk pengujian Meisnner sampel tidak mengalami levitasi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Superkonduktor; Metode padatan; Doping Pb
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QC Physics > QC120 Descriptive and Experimental mechanics
Q Science > QC Physics > QC501 Electricity
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 29 Apr 2019 05:13
Last Modified: 29 Apr 2019 05:16
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/35318

Actions (login required)

View Item
View Item