PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN LATIHAN PASSING BAWAH BENTUK SEGI TIGA TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA EKTRAKURIKULER SMA YAPIM BIRU BIRU TAHUN 2017

Suatu prestasi olahraga yang hendak dicapai secara maksimal, sesuai dengan harapan yang diinginkan akan dapat dicapai melalui pembinaan dan pelatihan yang terarah serta dilakukan secara efektif dan efesien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan passing bawah berpasangan dan latihan passing bawah bentuk segi tiga terhadap hasil passing bawah bola voli. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment, dengan pelaksanaan latihan yaitu passing bawah berpasangan dan latihan passing bawah bentuk segi tiga. Populasi adalah seluruh siswa ekstrakurikuler bola voli SMA YAPIM Biru-biru yang berjumlah 16 orang. Jumlah sampel 12 orang diperoleh dengan teknik purposive sampling. selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan berpasangan dan bentuk segi tiga. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran adalah passing bawah bola voli untuk mengukur hasil kemampuan passing bawah bola voli, penelitian dilaksanakan selama 18 x pertemuan dengan latihan 4 (empat) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan uji – t berpasangan dan uji – t tidak berpasangan . Analisis hipotes I dari data pre-test dan data post- test passing bawah bola voli kelompok latihan berpasangan diperoleh t hitung sebesar 6,52 serta t tabel 2,57 dengan = 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kesimpulan, latihan berpsangan secara signifikan berpengaruh terhadap hasil passing bawah bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMA YAPIM BIRI-BIRU Tahun 2018.

Analisis hipotesis II dari data pre-test dan data post- test passing bawah bola voli kelompok latihan bentuk segi tiga diperoleh t hitung sebesar 3,08 serta t table sebesar 2,57 dengan = 0,05 (t hitung> t tabel) berarti Ho ditolak dengan Ha diterima. Jadi, latihan berpasangan secara signifikan berpengaruh terhadap hasil passing bawah bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMA YAPIM BIRI-BIRU Tahun 2018.
Analisis hipotesis ketiga dari rata-rata dan simpangan baku diperoleh t hitung sebesar 0,03 serta t tabel 2,23 dengan = 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, latihan berpasangan lebih besar pengaruhnya daripada latihan bentuk segi tiga terhadap hasil passing bawah bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMA YAPIM BIRI-BIRU Tahun 2018.