PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penuntun praktikum penerbit Katalis Datesa Prima dan penuntun praktikum kimia kelas XI IPA materi larutan penyangga yang dikembangkan berbasis kontekstual apakah telah sesuai dengan kriteria BSNP. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
penuntun praktikum yang dikembangkan berbasis kontekstual lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Medan. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas reguler yang dipilih dengan teknik random sampling dan masing-masing
kelas terdiri dari 40 siswa. Pada kelas kontrol dilaksanakan praktikum dengan menggunakan penuntun praktikum yang ada di sekolah dan pada kelas eksperimen dilaksanakan praktikum dengan menggunakan penuntun praktikum kimia berbasis kontekstual hasil pengembangan. Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas kontrol memiliki rata-rata pretest 27,89 dan ratarata
peningkataan hasil belajar 63,79%. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata pretest 27,44 dengan rata-rata peningkatan hasil belajar 83,67%. Uji hipotesis t pihak kanan menunjukkan dari data peningkatan hasil belajar diperoleh thitung = 11,76 sedangkan ttabel = 2,00324 untuk α = 0,05 dan db = 56, sehingga thitung> ttabel. Maka Ha diterima yakni penuntun praktikum kimia berbasis kontekstual lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa dibandingkan dengan penuntun praktikum kimia yang ada di sekolah. Selain itu,
dalam penelitian ini juga dilihat hasil belajar afektif dan psikomotor. Penilaian afektif dalam hal ini adalah kerjasama siswa didapatkan nilai rata-rata untuk kelas kontrol 88,88 dan untuk kelas ekperimen 89,29. Panilaian psikomotor dalam hal
ini kinerja di laboratorium didapatkan nilai rata-rata untuk kelas kontrol 76,44 dan untuk kelas eksperimen 77,38.