PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING (REACT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan peningkatan kemampuan
berpikir kreatif dan komunikasi matematika siswa melalui strategi relating,
experiencing, applying, cooperating, transferring (REACT) lebih baik secara
signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) tidak
terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal
matematika (KAM) dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, (3)
tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal
matematika (KAM) dalam peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
dengan mengambil sampel dua kelas. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes
KAM dan tes (pretes dan postes) dengan indikator dua kemampuan sekaligus
yaitu kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematika siswa. Instrumen
tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi serta koefisien reabilitas
tinggi yaitu 0,83 pada kemampuan berpikir kreatif dan 0,77 pada kemampuan
matematika. Data dianalisis dengan uji ANAKOVA dan ANAVA dua jalur.
Sebelum digunakan uji ANAKOVA dan ANAVA dua jalur terlebih dahulu
dilakukan uji homogenitas dalam penelitian dan normalitas dalam penelitian ini
dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat
perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diberi
pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT lebih baik dari pada
menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat dari hasil analisis
kovarians (ANAKOVA) untuk F hitung 69.18 lebih besar dari F tabel 4,00.
Konstanta persamaan regresi untuk pembelajaran REACT yaitu 8,297 lebih besar
dari pembelajaran konvensional yaitu 6,192 (2) terdapat perbedaan peningkatan
kemampuan komunikasi matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan
menggunakan strategi REACT lebih baik dari pada menggunakan pembelajaran
konvensional. Hal ini terlihat dari hasil analisis kovarians (ANAKOVA) untuk F
hitung 74.57 lebih besar dari F tabel 4,00. Konstanta persamaan regresi untuk
pembelajaran REACT yaitu 53.50 lebih besar dari pembelajaran konvensional
yaitu 35,14 (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan
kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir
kreatif Siswa (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan
kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan
komunikasi matematika siswa.