STUDI TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU PRIVAT KELURAHAN BANDAR SELAMAT KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN

ditinjau dari luas rumah. (2) Mengetahui Kondisi RTH Privat
Pekarangan dilihat dari bentuk-bentuk penyediaan RTH Privat Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan pada tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik rumah di Kelurahan Bandar Selamat yang berada di 12 Lingkungan. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus solvin (taro
yamane), dengan teknik sampling Purposive sehingga terpilih 3 kelurahan sebanyak 95 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi dokumenter, dengan menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian memperlihatkan [1] Kondisi RTH Privat Pekarangan di Kelurahan Bandar Selamat ditinjau dari kategori luas rumah Standar Baku mutu dari Undang-Undang No. 26 tahun 2007 dengan rata-rata persentase (25,17%) yang masih termasuk dalam kondisi kategori buruk, dengan Lingkungan yang paling peduli adalah Lingkungan VIII yaitu sebesar (28,20%), dan Lingkungan yang paling tidak peduli adalah Lingkungan I (19,35%). [2] Kondisi RTH Privat
Pekarangan dilihat dari bentuk-bentuk penyediaan RTH Privat Pekarangan sesuai Permen No.1 Tahun 2007 tentang Penataan RTHKP (Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan) yaitu dengan rata-rata persentase (57,83%) termasuk dalam kondisi kategori cukup baik, dengan Lingkungan yang paling peduli adalah Lingkungan X sebesar (68,00%), serta Lingkungan yang paling tidak peduli adalah Lingkungan I (45,16%). Kondisi penutup tanah yang paling mendominasi di Kelurahan ini yaitu yang pertama paving block (28,42%), kemudian rumput (25,26%), dan ketiga beton/aspal (18,95%). Penutup tanah selain rumput akan menekan kebawah angka laju infiltrasi sehingga pasokan air tanah (ground water) menjadi minim.