PENGARUH DAN FUNGSI ENDE PARAGAT DALAM MENYADAP AIR NIRA PADA TRADISI MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA ONAN BARU KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan fungsi ende paragat, sejarah pohon Aren dan ende paragat serta proses penyadapan air nira di tradisi Batak Toba di Desa Onan Baru Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode kualitatif deskriptif. Dari pengumpulan data dan analisis kualitatid deskriptif diperoleh bahwa ende paragat memiliki pengaruh terhadap kepercayaan yang secara turun-temurun yang dilakukan oleh para penyadap di masyarakat Batak Toba. Tetapi untuk saat ini, penyadapan air nira dijadikan sebuah bisnis bukan lagi hal yang berkaitan dengan tradisi. Awalnya fungsi ende paragat digunakan sebagai bentuk bujukan terhadap pohon aren yang dipercayai merupakan jelmaan perempuan Batak Toba untuk mengeluarkan air nira agar dapat dijual dan menjadi pemenuhan kebutuhan secukupnya. Pohon Aren di kawasan domisili masyarakat batak toba merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan sehingga para penyadap berkeliling mencari Pohon Aren yang telah siap disadap. Kriteria yang dijadikan sebagai patokan Pohon Aren yang dapat disadap dilihat dari ada atau tidaknya tongkol bunga muda Pohon Aren. Proses penyadapan dimulai dari proses persiapan tangga, pembersihan tongkol, pemukulan tongkol yang ritme pukulan sesuai dengan ende paragat yang dinyanyikan penyadap. Proses mengiris dilanjutkan sehari setelah proses pemukulan tongkol pohon Aren. Jika air nira keluar maka disiapkan bumbung untuk menampung air nira yang dihasilkan.