PERANAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM DINAMIKA POLITIK DI HINDIA BELANDA 1920-1927

Penelitian ini bertujuan untuk menjajaki latar belakang kemunculan Partai Komunis Indonesia, menguraikan hubungan Partai Komunis Indonesia dengan organisasi atau partai di Hindia Belanda dan menjabarkan tentang peran Partai Komunis Indonesia dalam dinamika politik Hindia Belanda. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research) artinya mengumpulkan data-data, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, artikel, naskah, dan sejenisnya. Dengan pendekatan: Kajian teks, konteks dan historis. Teknik analisis data yang penulis lakukan adalah Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Penyajian. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa Partai Komunis Indonesia adalah sebuah partai yang bermula dari Indische Sociaal Demokratische Vereninging (ISDV) dan menjadi partai politik pertama yang menggunakan nama Indonesia. Partai Komunis Indonesia kemudian membangun hubungan dengan organisasi Sarekat Islam untuk memperbesar pengaruhnya dikalangan rakyat Indonesia. Sebagai partai yang berhaluan komunis, Partai Komunis Indonesia juga membangun hubungan dengan serikat-serikat buruh yang menjadi basis pergerakannya. Memimpin berbagai pemogokan kaum buruh untuk menuntut perbaikan upah, pengurangan jam kerja dan tuntutan-tuntutan lain. Dalam memberi peran terhadap keadaan di Hindia Belanda, partai komunis Indonesia melakukan pergerakan seperti menerbitkan surat kabar Soeara Ra’jat, memimpin pemogokan kaum buruh dan melakukan pemberontakan yang terencana secara nasional terhadap pemerintah kolonial pada 12 November 1926. Gagalnya pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia menyebabkan Partai Komunis Indonesia menjadi partai yang dilarang dan anggota yang terlibat dalam pemberontakan dikenakan hukuman pembuangan ke Boven Digoel, Papua.