ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA SMA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI KOTA PADANGSIDEMPUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru kimia SMA di kota Padangsidimpuan, hubungan antara kompetensi pedagogik guru kimia dengan basil belajar kimia siswa, dan seberapa besar kontribusi kompetensi pedagogik guru kimia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA Di Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini melibatkan seluruh SMA Negeri dan Swasta di Kota Padangsidimpuan. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru kimia yang mengajar di kelas XI IPA sebanyak 19 orang dan siswa kelas XI IPA sebanyak 60 orang. Instrumen penelitian terdiri dari dokumentasi, angket dan tes basil belajar dalam bentuk pilihan ganda yang sudah distandarisasi. Data kompetensi pedagogik guru kimia diperoleh dengan menggunakan analisis dokumen kesiapan mengajar, angket yang diisi oleh guru kimia dan diisi menurut persepsi siswa, sedangkan data hasil belajar kimia siswa diperoleh dari tes pada pokok bahasan kesetimbangan kimia dan skenario pembelajaran yang akan digunakan oleh guru kimia adalah yang telah disusun oleh peneliti.Tehnik analisis data digunakan Microsoft Exel dan SPSS Versi 12 dan korelasi antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru kimia dengan basil belajar kimia siswa diuji dengan korelasi pearson product moment dan regresi linear. Dad hasil penelitian menunjulckan tidak ada hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru kimia (X) dengan hasil belajar kimia siswa (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi dari tabel Anova dimana harga signifikansi (probabilitas) 0,245 > 0,05. Hambatan yang dihadapi guru kimia dalam mengajar antara lain: sebagian besar sekolah belum mampu mengembangkan silabus dari BSNP berdasarkan karakteristik siswa dan kondisi daerah setempat, guru kurang memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah dalam pembelajaran kimia misalnya, laboratorium, perpustakaan, dan komputer.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kompetensi pedagogik guru kimia SMA di kota Padangsidimpuan dengan basil belajar kimia siswa. Untuk itu disarankan kepada guru kimia agar lebih meningkatkan kompetensi pedagogik dalam mengajar.