PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

Tujuan penelitian mengetahui perbedaan : (1) Pemecahan masalah pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran kovensional. (2) Pemecahan masalah berdasarkän akreditasi. (3) Komunikasi matematika penibelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran kovensional. (4) Komunikasi matematika pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional berdasarkan akreditasi dan (5) Mengkaji kinerjajawaban siswa.Instrumen yang digunakan adalah:(1) Tes kemampuan pemecahan masalah, (2) Tes kemampuan komunikasi matematika, pokok bahasan perbandingan,tes berbentuk uraian.Valithsi tes pemecahan inasalah 0,69, koinunikasi matematika 0,82, reliabilitas pemecahan masalab 0,81, komunikasi matematika 0,90.Jenis penelitian adalah eksprimen. Subyek penelitian SMP I Kisaran,SMP 3 Pulau Rakyat dan SMP 2 Aek Kuasan di Kabupaten ASahan sampel eksprimen 124 siswa, sampel kontrol 117 siswa pengambilan sampel secara acak. Objek penelitian pembelajaran berbasis masalah dan komunikasi matematika pada materi perbandingan. Data penelitian tes awal, tes akhir dan keragaman jawaban siswa.Dan penelitian pemecahan masalah diperoleh > t(tabcl)l,66 dan,F(tabel)=3,377> F(hitimglf3,O4 mi menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah ditinjau dan keseluruhan siswa dan setiap jenjang akreditasi.Untuk keniampuan komunikasi inatematika t,jt,g)= 7,537>t(tabel)=I,66 dan, F(hi(ung)=l,453 <F(aeI)3,O4 mi menunjukkan terdapat perbedaan komunikasi matematika ditinjau dan keseluruhan tetapi tidak pada akreditasi.Kesimpulan : terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional.Saran Sebaiknya pembelajaran berbasis masalah menjadi pilihan dalammengajar karena dapat meningkatkan hash belajar, sangat potensial mengungkapkan gagasan.