ANALISIS ARAGAM HIAS GAYO LUES PADA BAJU LUKUP DAN BAJU ORANG TUA WANITA DITINJAU DARI BENTUK, FUNGSI, WARNA DAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan ragam hias yang terjadi pada
baju lukup dan baju orang tua wanita ditinjau dari bentuk, warna dan penempatan
seta mengetahui fungsi khusus dari ragam hias tersebut. Metode penelitian yang
dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan masing-masing
objek yang diteliti, karena penelitian ini mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap objek yang diteliti menggunakan hasil wawancara dan dokumentasi yang
terkumpul, setelah itu penulis akan mendeskripsikan hasil dari pengamatan
tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 27 buah baju lukup
dan 5 buah baju orang tua wanita yang dipilih oleh peneliti dan dalam
pengambilan sampel pada peneliti ini menggunakan teknik total sampling, yaitu
teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota dari populasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan ragam hias GayoLues yang paling
banyak mengalami perubahan bentuk dari semua sampel pada baju lukup adalah
pucuk rebung, bunge kipes, cemara dan rempelis. Perubahan warna ragam hias
yang paling banyak lukup adalah mata itik, cemara, rempelis dan tulen
iken.Bagian penempatan banyak berubah adalah leladu, pucuk rebung, sesirung,
bunge kipes, mata itik dan rempelis.Ragam hias yang banyak tidak ditemukan
penempatannya adalah bunge tabur, mata itik, tulen iken dan yang tidak
seharusnya ditempatkan pada baju lukup yang terdapat dari semua sampel pada
baju lukup adalah mun berangkat, bunge sempur. Ragam hias yang ada pada
semua sampel baju orang tua wanita yang banyak mengalami perubahan yaitu
bagian penempatan dan jumlah ragam hias sehingga menyebabkan baju tersebut
coraknya jauh berbeda dari yang aslinya.