ANALISIS PENGARUH PENERIMAAN APBD DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP BELANJA MODAL SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerimaan asli daerah, dana perimbangan, jumlah penduduk terhadap alokasi belanja modal dan menganalisis pengaruh alokasi belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laju pertumbuhan ekonomi, alokasi belanja modal, penerimaan asli daerah, dana perimbangan dan jumlah penduduk 33 (Tiga puluh tiga) Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016 dinyatakan dalam persen yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Analisis data menggunakan metode analisis data panel dengan pendekatan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan jumlah penduduk secara bersama – sama berpengaruh signifikan berterhadap belanja modal di Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Pendapatan asli daerah dan dana perimbangan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap alokasi belanja modal. Jumlah penduduk secara parsial tidak berpengaruh terhadap alokasi belanja modal. Belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara hendaknya mampu meningkatkan pendapatan asli daerahnya sehingga dapat meningkatkan belanja modal yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitasnya hanya akan menjadikan penduduk sebagai beban bagi pemerintah.