MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITAOR AND EXPLAINING DI KELAS V SD NEGERI 101769 TEMBUNG T.A 2017/2018

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah penyampaian materi
pelajaran IPA oleh guru kelas dalam pembelajaran cenderung menggunakan
metode ceramah saja, untuk itu pembelajaran perlu dirancang agar dapat
meningkatkan aktivitas belajar IPA.
Masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut :“Apakah Dengan
Menggunakan Model SFAE Pembelajaran dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pada Materi Gaya Gerak Di Kelas V SD Negeri
101769 Tembung T.A 2017/2018?”
Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan Siklus yang langkahnya adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan 2 siklus. Penelitian ini
menggunakan model SFAE yang terdiri dari dua Siklus. Subyek penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 101769 Tembung yang terdiri dari 30
Siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
Hasil yang diperoleh melalui penggunaan model SFAE dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 101769 Tembung Semester 2 Tahun
2017/2018. Hal ini dibuktikan dari hasil perolehan Skor rata-rata IPA Pra siklus,
siklus 1 dan siklus 2 yakni dengan KKM ≥65. Pada Pra siklus Angket Aktivitas
Belajar siswa yang Aktif sebanyak 3 siswa atau 10% yang masih kategori Rendah.
Dari lembar observasi aktivitas belajar siswa Siklus I pertemuan 1 siswa yang
aktif 7 orang dengan persentase keberhasilan aktivitas belajar siswa 23,33% dan
yang tidak aktif sebanyak 23 orang dengan persentase keberhasilan aktivitas
belajar siswa 76,66% , pada siklus I pertemuan 2 siswa yang aktif sebanyak 12
orang dengan persentase keberhasilan aktivitas belajar siswa 40,00%, dan yang
tidak aktif sebanyak 18 orang dengan persentase keberhasilan aktivitas belajar
siswa 60,00%. Pada lembar angket siswa siklus I secara klasikal nilai aktivitas
belajar siswa yang diperoleh adalah 36,66% dengan kategori masih rendah.
Melihat dari perolehan nilai pada siklus I maka perlu dilakukan tindak lanjut pada
siklus II lembar observasi aktivitas belajar siswa Siklus II pertemuan 1 siswa
yang aktif 21 orang dengan persentase keberhasilan aktivitas belajar siswa
70,00% dan yang tidak aktif sebanyak 9 orang dengan persentase keberhasilan
aktivitas belajar siswa 30,00% , pada siklus II pertemuan 2 siswa yang aktif
sebanyak 30 orang dengan persentase keberhasilan aktivitas belajar siswa 100%,
dan yang tidak aktif sebanyak 0 orang dengan persentase keberhasilan aktivitas
belajar siswa 0%. Pada lembar angket siswa siklus II secara klasikal nilai aktivitas
belajar siswa yang diperoleh adalah 83,33% dengan kategori Sangat Tinggi.
Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi Gaya Gerak
di Kelas V SD Negeri 101769 Tembung T.A 2017/2018