PENGARUH PENDEKATAN SUPERVISI KLINIS TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI KOTA TANJUNG BALAI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa lemahnya supervisi pengajaran. Masalah penelitian ini adalah apakah ada perbedaan antara kompetensi pedagogik guru SMP Negeri Kota Tanjungbalai yang diberikan supervisi klinis dengan pendekatan non-direktif, direktif, dan kolaboratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaaan kompetensi pedagogik guru SMP Negeri Kota Tanjungbalai antara yang disupervisi Minis dengan pendekatan non-direktif, direktif, dan kolaboratif .Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental karena melihat pengaruh antara variabel penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh guru SMP Negeri Kota Tanjungbalai dan sampel berjumlah 90 orang yang diambil dan guru-guru yang berasal dan tiga Sekolah Negeri Kota Tanjungbalai yaitu guru-guru SMP Negeri 1 Kota Tanjungbalai, guru-guru SMP Negeri 3 Kota Tanjungbalai, dan guru-guru SMP Negeri 6 Kota Tanjungbalai yang diambil dari populasi dengan teknik cluster random sampling. Untuk mengumpulkan data kompetensi pedagogik dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi. Dari hasil uji cobs instrumen kompetensi pedagogik dengan tehnik interveter atau disebut juga observer agreement diperoleh koefisien reliabilitas r = 0,991. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis Anava satu jalur.Basil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru yang disupervisi klinis dengan pendekatan non-direktif, direktif, dan kolaboratif. Hal ini ditunjukkan hasil Anava bahwa hutting = 317,88 > Ftand = 3,96 pada taraf signifikansi 0,05. Besarnya perbedaan kompetensi pedagogik guru yang disupervisi klinis dilanjutkan dengan uji Tukey bahwa: (1) ada perbedaan antara kompetensi pedagogik guru yang disupervisi klinis dengan pendekatan non-direktif dan direktif secara signifikan pada taraf 0,05 dengan Qhitung = 4,01 > Qtabel = 3,40; (2) ada perbedaan antara kompetensi pedagogik guru yang disupervisi klinis dengan pendekatan non-direktif dan kolaboratif secara signifikan pada taraf0,05 dengan Qhitung = 26,46 > Qtabel = 3,40; dan (3) ada perbedaan antarakompetensi pedagogik guru yang disupervisi Minis dengan pendekatan nondirektif dan kolaboratif secara signifikan pada taraf 0,05 dengan Q hitung = 30,05 > Qtabel = 3,40.Simpulan hasil penelitian adalah terdapat perbedaaan secara signifikan antara kompetensi pedagogik guru SMP Negeri Kota Tanjungbalai yang disupervisi Minis dengan pendekatan nondirektif, direktif, dan kolaboratif.