IMPLEMENTASI PKH KEMENSOS DALAM MENINGKATKAN MUTU KESEHATAN DAN PENDIDIKAN DI KECAMATAN PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Hasan Basri Rajagukguk. NIM. 3133311025. “Implementasi PKH Kemensos Dalam Meningkatkan Mutu Kesehatan Dan Pendidikan Di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program Keluarga
Harapan Kementerian Sosial (PKH Kemensos) dalam meningkatkan mutu kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 168 orang/ KSM (Keluarga Sangat Miskin) diambil dari 14 Desa dan 3 kelurahan yang ada di Kecamatan Porsea. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 25% dari populasi yaitu 42 orang/KSM. Pengambilan sampel dilakukan secara random bertingkat (Stratified Random Sampling) dikarenakan populasi memiliki sifat yang heterogen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan wawancara yang diberikan kepada peserta PKH Kemensos di Kecamatan Porsea. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika dengan menggunakan rumus product moment. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diketahui bahwa sebesar 0,749 dengan N =42, sementara nilai menunjukkan pada angka 0,270. Dengan demikian > atau 0,749>0,270, pada taraf signifikan
5%. “t” dengan hasil yang diperoleh adalah = 7,149 dengan harga 1,683. Dengan demikian > atau 7,149>1,683 pada taraf signifikan 5% dan dapat diterima, dengan penafsiran bahwa terdapat hubungan sebesar 56,10% antara implementasi PKH kemensos terhadap peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi antara variabel x (implementasi PKH Kemensos) terhadap variabel y (mutu kesehatan dan pendidikan) dapat diketahui adalah sebesar 0,749. Dari hasil jawaban angket, dapat disimpulkan bahwa implementasi PKH kemensos dalam meningkatkan mutu kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir masih tergolong cukup baik yaitu sekitar 56,10%. Hasil ini diperoleh dari hasil koefisien determinasi untuk mengetahui kontribusi variabel X dengan variabel Y. Korelasi ini apabila diinterpretasikan pada nilai r korelasi dapat dikategorikan pada korelasi kuat. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi PKH Kemensos di Kecamatan Porsea sudah cukup baik namun masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini ditandai masih banyak ditemui masyarakat yang masih kurang berpartisipasi dalam kegiatan dan dana yang diberikan seharusnya lebih maksimal mengingat jumlah anggota keluarga dan beban ekonomi semakin meningkat.